Baterai adalah salah satu komponen penting dalam sebuah smartphone. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tips atau cara merawat baterai HP agar tetap awet. Supaya kesehatan, ketahanan atau daya pakai baterai bisa digunakan lebih lama.
Jika tidak dirawat dengan baik, baterai bisa cepat mengalami penurunan performa, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keseluruhan handphone. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda merawat baterai HP dengan baik.
Selain untuk mempertahankan performanya, alasan lainnya untuk selalu menjaga kesehatan baterai karena harganya yang juga mahal. Kapasitas baterai pada produk smartphone saat ini memiliki kapasitas tinggi rata-rata sudah mencapai 5000 mAh.
Tips Merawat Baterai HP
Menjaga kesehatan baterai smartphone agar tahan lama memerlukan beberapa kebiasaan dan perawatan yang baik. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
1. Hindari pengisian daya berlebihan
Mengisi baterai hingga 100% atau membiarkan baterai tetap terhubung ke charger setelah penuh bisa mempercepat penurunan kapasitas baterai. Sebaiknya, cabut charger ketika baterai sudah mencapai sekitar 80-90% untuk memperpanjang umur baterai.
2. Gunakan charger original
Menggunakan charger yang tidak asli atau palsu bisa merusak baterai. Charger asli dirancang khusus untuk perangkat Anda, dengan spesifikasi yang sesuai sehingga aman digunakan. Pastikan selalu menggunakan charger dan kabel data yang disertakan oleh produsen.
3. Hindari penggunaan Hp saat mengisi daya
Menggunakan handphone saat sedang mengisi daya dapat menyebabkan baterai bekerja lebih keras dan lebih panas, yang dapat mempercepat kerusakan baterai. Sebaiknya, biarkan handphone dalam keadaan standby atau matikan sementara saat diisi daya.
4. Jaga suhu baterai
Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi kinerja baterai. Hindari meletakkan handphone di tempat yang panas seperti dashboard mobil, atau di tempat yang terlalu dingin. Usahakan untuk menjaga suhu handphone tetap pada kisaran suhu ruangan (sekitar 20-25°C).
5. Aktifkan mode hemat daya
Sebagian besar smartphone modern dilengkapi dengan fitur hemat daya yang dapat memperpanjang usia baterai. Aktifkan mode ini ketika baterai mulai menipis atau ketika Anda tidak memerlukan kinerja smartphone yang maksimal.
6. Batasi aplikasi yang berjalan di latar belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menguras baterai secara signifikan. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan atau gunakan pengaturan handphone untuk membatasi aplikasi tertentu agar tidak berjalan di latar belakang.
7. Atur kecerahan layar secara otomatis
Menggunakan fitur kecerahan otomatis atau menurunkan kecerahan layar secara manual juga bisa membantu menghemat baterai. Sekaligus mengatur kecerahan layar akan membuat lebih nyaman untuk mata karena otomatis menyesuaikan dengan kondisi cahaya.
8. Gunakan Dark Mode
Jika ponsel Anda memiliki layar OLED atau AMOLED, menggunakan dark mode dapat menghemat baterai karena piksel hitam pada layar ini tidak memerlukan banyak energi.
9. Update perangkat lunak secara berkala
Produsen smartphone sering merilis pembaruan perangkat lunak yang mencakup peningkatan efisiensi energi. Pastikan handphone Anda selalu diperbarui ke versi perangkat lunak terbaru untuk mendapatkan manfaat ini.
10. Hindari penggunaan baterai hingga 0%
Membiarkan baterai habis total hingga 0% dapat mempersingkat umur baterai. Sebaiknya, isi daya handphone Anda ketika baterai sudah mencapai sekitar 20-30%.
11. Gunakan aplikasi pengelola baterai
Terdapat banyak aplikasi di Google Play Store atau App Store yang dapat membantu Anda memantau dan mengelola penggunaan baterai. Aplikasi ini dapat memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan penggunaan baterai dan memperpanjang umurnya.
12. Kalibrasi baterai secara berkala
Untuk memastikan baterai tetap berfungsi dengan baik, lakukan kalibrasi secara berkala. Caranya adalah dengan menghabiskan daya baterai hingga 0%, kemudian isi ulang hingga penuh tanpa digunakan. Lakukan ini sebulan sekali untuk menjaga keakuratan indikator baterai.
Dengan mengikuti tips atau cara di atas, Anda dapat merawat baterai HP agar tetap awet dan berfungsi dengan optimal dalam jangka waktu yang lebih lama. Perawatan yang baik tidak hanya akan memperpanjang umur baterai, tetapi juga menjaga kinerja smartphone secara keseluruhan.
Untuk Hp terbaru saat ini di pasaran, baterai yang digunakan sudah built-in atau tidak bisa dibongkar pasang. Sehingga proses perbaikan dan penggantian baterai tidak mudah. Maka penting sekali agar menerapkan cara yang bener untuk merawat baterai Hp.
Jenis-jenis Baterai HP
1. Baterai Lithium-Ion (Li-ion)
- Jenis yang paling umum digunakan pada smartphone modern.
- Keunggulan: Memiliki densitas energi yang tinggi, artinya dapat menyimpan lebih banyak energi dalam ukuran yang relatif kecil. Baterai Li-ion juga lebih ringan dibandingkan jenis baterai lainnya.
- Kekurangan: Rentan terhadap overheating jika terjadi kerusakan atau penyalahgunaan. Seiring waktu, kapasitasnya akan menurun (degradasi), terutama jika sering diisi penuh atau dikosongkan hingga habis.
2. Baterai Lithium-Polymer (Li-Po)
- Pengembangan dari teknologi Li-ion dan juga banyak digunakan pada smartphone.
- Keunggulan: Lebih fleksibel dalam hal desain, memungkinkan baterai untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan perangkat. Li-Po juga lebih tahan terhadap kebocoran elektrolit dibandingkan Li-ion.
- Kekurangan: Biasanya lebih mahal untuk diproduksi dan memiliki densitas energi yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Li-ion. Namun, dalam beberapa kasus, performanya bisa lebih stabil.
Perbedaan Utama:
- Li-ion lebih sering digunakan karena memiliki densitas energi yang lebih tinggi, membuatnya ideal untuk perangkat dengan kebutuhan daya tinggi dan ruang terbatas.
- Li-Po lebih fleksibel dalam desain dan lebih aman dalam kondisi tertentu, tetapi biasanya lebih mahal dan memiliki densitas energi sedikit lebih rendah.
Baterai jenis lain seperti Nickel-Cadmium (NiCd) dan Nickel-Metal Hydride (NiMH) dulunya digunakan pada perangkat elektronik, tetapi hampir tidak lagi digunakan pada smartphone modern karena densitas energi yang lebih rendah dan masalah lingkungan.
Baca juga: Cara Merawat Layar HP Agar Tetap Optimal
FAQ
- Berapa kali sebaiknya mengisi ulang baterai handphone?
Sebaiknya isi ulang baterai ketika dayanya mencapai 20-30% dan cabut charger saat mencapai 80-90% untuk menjaga umur panjang baterai. - Apakah pengisian daya semalaman merusak baterai?
Pengisian daya semalaman tidak merusak baterai secara langsung karena smartphone modern memiliki mekanisme untuk menghentikan pengisian saat baterai penuh. Namun, menjaga baterai tetap 100% dalam waktu lama bisa memperpendek umur baterai. - Bagaimana cara memeriksa kesehatan baterai handphone saya?
Pada iPhone, Anda dapat memeriksa kesehatan baterai melalui “Settings” > “Battery” > “Battery Health“. Di Android, ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa digunakan untuk memantau kesehatan baterai. - Apakah fast charging dapat memperpendek umur baterai?
Ya, sering menggunakan fast charging dapat meningkatkan suhu perangkat, yang dalam jangka panjang bisa mempengaruhi umur baterai. Gunakan fast charging hanya saat diperlukan. - Apakah aman menggunakan handphone saat diisi daya?
Aman asalkan menggunakan charger yang berkualitas dan bersertifikat. Namun, hindari aktivitas berat saat mengisi daya karena bisa meningkatkan suhu dan mempengaruhi baterai. - Bagaimana cara menyimpan Hp dalam waktu lama agar baterai tidak rusak?
Jika tidak akan menggunakan handphone dalam waktu lama, simpan dengan baterai sekitar 50% dan matikan perangkat. Hindari menyimpan ponsel dalam kondisi baterai kosong atau penuh. - Seberapa sering saya perlu mengganti baterai handphone?
Baterai biasanya mulai menurun kualitasnya setelah 2-3 tahun penggunaan. Jika baterai cepat habis atau ponsel mati tiba-tiba, mungkin sudah saatnya mengganti baterai.